Jumat, 03 Mei 2013

Kisah Inspiratif



Kisah Sepasang Lilin
Pada saat itu, malam memakan cahaya di kota kecil dekat perbukitan, tak terkecuali rumah kayu yang hanya disinari oleh sepasang lilin di atas ubin kayu. Entah mengapa pemilik rumah mensejajarkan dua lilin kecil sebagai satu-satunya sumber cahaya di rumah kayu tersebut. seperti mengerti keinginan pemilik rumah saat itu, sepasang lilin tersebut begitu ikhlas membiarkan tubuhnya terbakar oleh bagiab tubuhnya yang lain.
Namun lilin tersebut berpasangan, mereka tidak sendirian, di sebelahnya ada yang menemani meskipun dahulunya mereka tak saling mengenal karena dibeli dari dua took yang berbeda. Mereka merasakan hal yang sama, karena takdir mereka adalah lilin yang harus mampu menerangi sekelilingnya. Mungkin ini adalah salah satu alasan pemilik rumah mensejajarkan dua lilin dan menggunakannya sekaligus, meskipun alasan ini terdengar kuno.
Sepasang lilin malang ini terlihat seperti saling menyemangati agar yang mereka lakukan sekarang tidak mengecewakan pemilik rumah hingga keduanya berhenti memancarkan cahaya dan yang tersisa hanya cairan putih panas yang pada akhirnya mengeras dilantai kayu.
Setidaknya, dari kisah di atas kita bisa belajar tentang keikhlasan dan pertemanan sejati dari sepasang lilin tersebut walau memang takdir lilin untuk dibakar guna menerangi sekitarnya. Namun keikhlasan sepasang lilin tersebut bisa menjadi motivasi yang berharga bahwa hidup tenang adalah ketika kita ikhlas menjalaninya, menjalani untuk kebaikan diri sendiri, untuk orang-orang yang kita sayangi dan tentunya untuk Dzat yang telah menciptakan kita di dunia ini. Apapun kemauanNya, keikhlasan menjalaninya adalah hal yang dicintaiNya.
Ikhlas bukan berarti pasrah dan tidak melakukan apapun, melainkan harus menjadi dorongan untuk melakukan sesuatu yang lebih agar meraih pencapaian berharga dalam hidup, karena Allah mencintai hambaNya berusaha sekuat tenaga dan diiringi dengan berdoa. Dan ingat, kita mejalani ini semua tidak sendirian, ada orang-orang hebat disamping kita, orangtua dan keluarga yang tidak pernah berhenti memberi kita semangat, ada teman-teman bahkan orang lain juga yang menjalani hidup seperti kita, da nada Allah yang tak pernah meninggalkan hambaNya.