Kisah Sepasang Lilin
Pada saat itu, malam
memakan cahaya di kota kecil dekat perbukitan, tak terkecuali rumah kayu yang
hanya disinari oleh sepasang lilin di atas ubin kayu. Entah mengapa pemilik
rumah mensejajarkan dua lilin kecil sebagai satu-satunya sumber cahaya di rumah
kayu tersebut. seperti mengerti keinginan pemilik rumah saat itu, sepasang
lilin tersebut begitu ikhlas membiarkan tubuhnya terbakar oleh bagiab tubuhnya
yang lain.
Namun lilin tersebut
berpasangan, mereka tidak sendirian, di sebelahnya ada yang menemani meskipun
dahulunya mereka tak saling mengenal karena dibeli dari dua took yang berbeda.
Mereka merasakan hal yang sama, karena takdir mereka adalah lilin yang harus
mampu menerangi sekelilingnya. Mungkin ini adalah salah satu alasan pemilik
rumah mensejajarkan dua lilin dan menggunakannya sekaligus, meskipun alasan ini
terdengar kuno.
Sepasang lilin malang
ini terlihat seperti saling menyemangati agar yang mereka lakukan sekarang
tidak mengecewakan pemilik rumah hingga keduanya berhenti memancarkan cahaya
dan yang tersisa hanya cairan putih panas yang pada akhirnya mengeras dilantai
kayu.
Setidaknya, dari kisah
di atas kita bisa belajar tentang keikhlasan dan pertemanan sejati dari
sepasang lilin tersebut walau memang takdir lilin untuk dibakar guna menerangi
sekitarnya. Namun keikhlasan sepasang lilin tersebut bisa menjadi motivasi yang
berharga bahwa hidup tenang adalah ketika kita ikhlas menjalaninya, menjalani
untuk kebaikan diri sendiri, untuk orang-orang yang kita sayangi dan tentunya
untuk Dzat yang telah menciptakan kita di dunia ini. Apapun kemauanNya,
keikhlasan menjalaninya adalah hal yang dicintaiNya.
Ikhlas bukan berarti
pasrah dan tidak melakukan apapun, melainkan harus menjadi dorongan untuk
melakukan sesuatu yang lebih agar meraih pencapaian berharga dalam hidup,
karena Allah mencintai hambaNya berusaha sekuat tenaga dan diiringi dengan
berdoa. Dan ingat, kita mejalani ini semua tidak sendirian, ada orang-orang
hebat disamping kita, orangtua dan keluarga yang tidak pernah berhenti memberi
kita semangat, ada teman-teman bahkan orang lain juga yang menjalani hidup
seperti kita, da nada Allah yang tak pernah meninggalkan hambaNya.